Psikologi tahap pendidikan Perkembangan anak dan remaja
Tugas Kelompok Tahap Pendidikan perkembangan anak dan reamja
KELOMPOK 7
Iin Cristin Sidabutar 16-015 http://iincristin.blogspot.co.id/
KELOMPOK 7
Iin Cristin Sidabutar 16-015 http://iincristin.blogspot.co.id/
Rahul Alexander 16 - 064 http://rahulalexanderguitar.blogspot.co.id/
Billy Saragih 16 - 056 http://16056bfs.blogspot.co.id/
Khadijah Zahira Haq 16 - 051 http://zahirahaq.blogspot.co.id/
Fitri Amelia 16 - 45 http://fitriamelialove.blogspot.co.id/
Nur Anisah Putri 16-047 http://nuranisahputri.blogspot.co.id/
Habibie 16 -053 http://habibinasution17.blogspot.co.id/
-Masa
negativis yaitu masa membangkang dimana perkembangan ego berlangsung
-Masa
eksplorasi yaitu masa dimana anak akan suka mencari tau tentang lingkungan
sekitarnya, mencoba hal baru, dan lainnya
-Masa
meniru yaitu masa anak akan mencoba untuk meniru apa yang dilakukan orang
terdekatnya seperti orang tuanya
-Masa
bermain yaitu masa dimana anak seharusnya memuaskan dirinya dengan bermain
Teori
Kognitif Piaget pada masa ini adalah Praoprasional. Yaitu karekteristik utamanya
adalah perkembangan bahasa , berpikir simbolis, dan berpikir egosentris
Tingkat
Perkembangan Moral menurut Kohl Berg pada masa ini adalah Prakonvesional. Pada tingkat ini, keterkaitan konkret terhadap
individu dipertimbangkan dalam hal hukuman dan imbalan.
Maka
dari penjabaran di atas dapat diberikan contoh belajar yang baik untuk anak
usia PG/TK yaitu belajar :
a. Sambil bermain , contohnya belajar
berhitung sambil bermain jumping and
clap. Dimana anak akan menghitung 1 ketika ia berlompat 1 kali dan guru akan
bertepuk tangan 1 kali juga, dan begitu seterusnya hingga angka yang ditentukan
b. Mengeksplor
lingkungam, contohnya ketika anak akan diajarkan untuk saying kepada alam dalam
hal berkebun, anak akan dibiarkan bermain kotor seperti bermain tanah ketika ia
akan mengambil tanah untuk tumbuhannya. Bermain air ketika hendak menyiram
tumbuhannya. Dan berlari-larikan ketika ia aktif mengeksplor.
Masa Kanak-kanak Akhir/SD ( ± Sejak usia 6 tahun – 11 tahun)
Masa
ini ditandai dengan hal-hal sebagai berikut:
·
Pengaruh teman sebaya mulai dominan
·
Mampu berfikir logis tentang objek &
kejadian
·
Menguasai konversi jumlah yang berat
Tahap Perkembangan
kognitif pada masa kanak-kanak akhir adalah: Operasional
konkret (Jean Piaget). Artinya, aktivitas mental yang difokuskan pada
objek-objek peristiwa nyata atau kongkrit. Dalam upaya memahami alam sekitarnya
mereka tidak lagi terlalu mengandalkan informasi yang bersumber dari panca
indera,karena anak mulai mempunyai kemampuan untuk membedakan apa yang tanpak
oleh mata dengan kenyataan sesungguhnya (Logika). Contohnya dalam tahap
pembelajaran disekolah seperti;
Guru
menujukkan bola kepada siswa,kemudian berkata,”anak-anak ini bola”. Kemudian guru menyuruh siswanya untuk mengulangi
kata-kata guru, “ini apa?”, “ini bola”.
Kemudian guru dapat menempelkan gambar bola di papan tulis. Dibawah gambar bola
itu ditempelkan tulisan ini bola.
Guru lalu menyuruh siswa membacakan kembali tulisan ini bola tadi. Tulisan ini bola dapat dianalisis menjadi
kata,menjadi suku kata,suku kata menjadi huruf dan terakhir tulisan di
kembalikan pada posisi semula ( kalimat)
ini
bola
i ni
bo la
i n
i b o
l a
i ni
bo la
ini
bola
Pada
tahap ini, anak –anak juga dapat diajari metode chunking. Yaitu mengubah
huruf-huruf menjadi unit-unit kata yang bermakna. Misalnya penggunaan istilah
Me-ji-ku-hi-bi-ni-u, untuk memudahkan anak mengingat warna
merah,jingga,kuning,hitam,biru,nila,ungu (pelangi)
Tahap perkembangan
moral pada anak anak akhir adalah : Konvensional (
Kholberg)
Tahap
3: Orientasi (Good boy/girl) .Anak ingin menyenangkan dan menolong orang
lain,dapat menilai niat orang lain,dan mengembangkan standar tentang bagaimana
orang yang baik itu. Misalnya Arya anak kelas 3 SD melihat bekal yang dibawakan
oleh temannya dari rumah tumpah, akhirnya Arya mengajak teman nya tersebut
untuk berbagi dan makan bekal yang arya punya.
Tahap
4 : Orientasi otoritas. Anak cenderung tunduk atau patuh pada orang yang
dihormati.
Contohnya:
Saat yuni ditegur oleh petugas kebersihan sekolah karena membuang sampah
sembarangan, yuni tidak peduli. Lagi lagi dia tetap membuang sampah
sembarangan. Namun pada saat Guru kelasnya yang menegur yuni secara langsung, yuni
pun tidak berani lagi membuang sampah sembarangan di pekarangan sekolah.
Tahap Perkembangan
Socioemotional pada anak-anak akhir adalah: Tahap
Industry Vs Inferiority (Erick Erikson)
Perkembangan
sosial emosional pada anak-anak akhir yaitu perolehan kemampuan berperilaku
yang sesuai dengan tuntutan sosial. Menurut Erikson anak-anak mengembangkan
kemandirian dan otonomi jika eksplorasi
serta kebebasan mendapatkan dukungan. (Contohnya Anton telah dibiasakan oleh ibunya
untuk merapikan tempat tidur setelah bangun pagi). Dan juga rasa malu dan
meragukan diri sendiri ketika mereka dihambat dan terlalu diproteksi.(
Misalnya, Karin ingin sekali mengikuti
lomba menari disekolahnya, namun disisi lain dia takut dimarahi oleh ibunya
yang tidak mendukung dan mengijinkan nya mengikuti kegiatan apa pun diluar jam
pelajaran)
MasaRemaja / SMP& SMA (11-18Tahun)
SMP
Pada
tahap perkembangan ini, emosi cenderung meledak-ledak, tidak stabil, serta
berubah-ubah. Memiliki pola pikir yang cenderung egosentris, perkembangan
kognitif : operasional formal. Cara belajar yang tepat untuk tahap ini adalah belajar dalam diskusi atau didalam kelompok.
Dengan cara belajar yang demikian, mampu melatih diri untuk bisa menerima
pendapat orang lain, blajar menyampaikan pendapat kepada orang lain, belajar
menahan emosi. Jadi cara belajar itu tepat untuk tahap perkembangan ini.
Usia
remaja pada masa SMP biasanya pola pikirnya egosentris, jadi Cara mengajar yang
baik untuk anak SMP yang berada pada tahap remaja yaitu sifat mengajar dengan cara horizontal berarti kita
sebagai pengajar menempatkan diri kita sama tinggi dengan siswa kita. Kita
berbicara sebagai orang yang lebih dahulu tahu, bukan lebih pintar. Kita mentransfer ilmu, bukan member ilmu. Cara system
belajarnya pun jangan terlalu otoriter, jika seperti itu maka Suasana kelas pun
akan menjadi tegang, dan siswa pun akan merasa takut, otomatis dia belajar bukan dari dorongan
dirinya sendiri melainkan karena takut dengan si pengajar ata guru. Namun jika
kita menyampaikan materi atau pelajaran itu secara santai atau anggaplah kita
sedang bercerita tentang pengalaman sehinggai ilmu apapun itu tidak terkesan
menyeramkan, sehingga siswa pun senang pada pelajaran itu dan lebih mudah
memahami pelajaran tersebut.
Karena perkembangan emosionalnya tidak stabil atau berubah-berubah maka siswa
berfikir bahwa, jika seorang pengajar menyampaikan pelajaran itu secara santai
atau menarik maka otomatis siswa tersebut akan menyukai pelajaran tersebut
walaupun awalnya mereka tidak suka pada pelajarnitu. Namun jika seorang
pengajar menyampaikan pelajaran itu secara
otoriter atau berkesan memaksa maka siswa tersebut akan malas untuk belajar,
padahal dia sangat menyukai pelajaran tersebut. Namun karena cara mengajarnya
yang salah maka siswa tersebut jadi malas dengan pelajaran tersebut. Jadi dia
belajar hanya karena takut maupun terpaksa, bukan atas kemauannya sendiri
sehingga pelajaran yang disampaikan oleh seorang pengajar tersebut tidak
diterima dengan baik.
Jadi,
bagi para penagajar, pada saat memasuki kelas atau mau
menyampaikan materi maka harus bisa tau terlebih dahulu bagaimana cara memahami
karakter-karakter siswa siswi tersebut, agar kita bisa tau bagaimana cara
mengajar yang baik dan menyenangkan bagi para siswa agar mereka semangat untuk
belajar, tetapi tetap harus melakukan system cara belajar-mengajar sesuai
dengan peraturan yang sudah ditetapkan.
SMA
Intelektual adalah orang yang
menggunakan kecerdasannya untuk bekerja, belajar, membayangkan, mengagas, dan
menjawab persoalan tentang berbagai gagasan. Pertumbuhan otak mencapai
kesempurnaan pada usia 12–20 tahun secara fungsional, perkembangan kognitif
(kemampuan berfikir) remaja dapat
digambarkan sebagai berikut:
1. Secara intelektual remaja mulai
dapat berfikir logis tentang gagasan abstrak.
2.Berfungsinya kegiatan kognitif
tingkat tinggi yaitu membuat rencana, strategi, membuat keputusan-keputusan,
serta memecahkan masalah.
3. Sudah mampu menggunakan
abstraksi-abstraksi, membedakan yang konkrit dengan yang abstrak.
5.Memikirkan masa depan,
perencanaan, dan mengeksplorasi alternatif untuk mencapainya psikologi remaja.
7. Wawasan berfikirnya semakin
meluas, bisa meliputi agama, keadilan, moralitas, dan identitas (jati diri).
Karakteristik perkembangan
intelektual remaja digambarkan oleh Keating (Syamsu Yusuf, 2004 : 195 - 196)
sebagai berikut:
1. Kemampuan intelektual remaja
telah sampai pada fase operasi formal sebagaimana konsep Piaget. Berlainan dengan
cara berpikir anak-anak yang tekanannya kepada kesadaran sendiri di sini dan
sekarang (here and now), cara
berpikir remaja berkaiatan erat dengan dunia kemungkinan (world of possibilities).
2. Melalui kemampuannya untuk
menguji hipotesis, muncul kemampuan nalar secara ilmiah.
3. Mampu memikirkan masa depan dan
membuat perencanaan dan mengeksplorasi berbagai kemungkinan untuk mencapainya.
4.Mampu menyadari aktivitas
kognitifnya dan mekanisme yang membuat proses kognitif tersebut efisien atau
tidak efisien.
5.Cakrawala berpikirnya semakin
luas.
Maka, dari
pembahasan
diatas
anak SMA dapat
di
ajarkan dengan salah satu cara yaitu konsep mind mapping
yaitu membuat serangkaian pemetaan pikiran untuk dengan mudah mengembangkan pembahasan dalam point-point
berangkai agar ia juga dapat mengembangkan wawasannya dalam kecakapan berfikir dan berbicara.
Sekian dan terimakasih...:)
Oleh Kelompok 7
Rahul Alexander 16 - 064 http://rahulalexanderguitar.blogspot.co.id/
Billy Saragih 16 - 056 http://16056bfs.blogspot.co.id/
Khadijah Zahira Haq 16 - 051 http://zahirahaq.blogspot.co.id/
Fitri Amelia 16 - 45 http://fitriamelialove.blogspot.co.id/
Nur Anisah Putri 16-047 http://nuranisahputri.blogspot.co.id/
Habibie 16 -053 http://habibinasution17.blogspot.co.id/
Sekian dan terimakasih...:)
Oleh Kelompok 7
Rahul Alexander 16 - 064 http://rahulalexanderguitar.blogspot.co.id/
Billy Saragih 16 - 056 http://16056bfs.blogspot.co.id/
Khadijah Zahira Haq 16 - 051 http://zahirahaq.blogspot.co.id/
Fitri Amelia 16 - 45 http://fitriamelialove.blogspot.co.id/
Nur Anisah Putri 16-047 http://nuranisahputri.blogspot.co.id/
Habibie 16 -053 http://habibinasution17.blogspot.co.id/
Comments
Post a Comment